Katingan, Bhayangkarapos.com
Salah satu tokoh masyarakat di kabupaten Katingan ( Awak Abdul ) mengatakan kepada media ini,”pada tanggal 17 November 2023″ Terkait pemberitaan di media dan yang mengatakan maraknya kegiatan ilegal mining di wilayah kami kabupaten Katingan, foto alat berat excavator di pemberitaan media tersebut tidak ada di kabupaten Katingan dan foto tersebut diduga di ambil dari daerah lain wilayah kabupaten Katingan,
dengan mengatakan kalau kegiatan itu di wilayah kabupaten Katingan, sedangkan bukan di wilayah kabupaten Katingan,itu yang sangat saya sayangkan terkait pemberitaan itu, sedangkan saya asli orang Katingan tidak pernah melihat alat tersebut,saya berharap kepada pihak penegak hukum jangan sampai terpengaruh oleh pemberitaan yang tidak jelas tersebut,
karena masyarakat kita kabupaten Katingan bekerja mencari emas hanya menggunakan alat tradisional dan tidak pernah merusak tanah orang lain dan mereka bekerja jauh dari pemukiman masyarakat, rata rata masyarakat kabupaten Katingan menggantungkan hidup mereka dengan mencari emas,
untuk menghidupi anak istri mereka, kalau sampai di tutup usaha masyarakat maka akan lebih banyak lagi pengangguran di kabupaten Katingan, mereka bekerja hanya untuk mencari sesuap nasi saja, kadang mendapatkan hasil kadang tidak mendapatkan hasil, karena usaha masyarakat mencari emas ini memang dari jaman dulu sampai sekarang,
kalau sampai di tutup masyarakat kabupaten Katingan akan kesusahan mencari nafkah untuk keluarganya,karena hampir 90% masyarakat kabupaten Katingan menggantungkan hidup mereka dengan bekerja mencari emas dengan alat tradisional atau alat seadanya,”ucapnya
Dia menambahkan, selamat masyarakat bekerja tidak merus tanah orang lain dan tidak membuat keributan jangan di ganggu, karena itu sudah usaha mereka turun temurun sejak jaman nenek muyang kita dulu sampai sekarang, kalau sampai tutup kegiatan mencari emas di kabupaten Katingan maka banyak pengangguran dan masyarakat kecil banyak kesusahan untuk mencari makan karena tidak ada pekerjaan lagi,
seharusnya kita harus memikirkan dampak kedepannya apa bila mengganggu pekerjaan masyarakat kecil, karena mereka bekerja hanya untuk mencari sesuap nasi saja,dan saya berharap kepada pihak pemerintah supaya tidak terpengaruh dengan berita orang luar yang ingin merusak kabupaten Katingan,
karena kasihan masyarakat kecil apa lagi sekarang mencari pekerjaan tidak lah mudah,jadi jangan di ganggu masyarakat bekerja untuk menghidupi anak istrinya,”tutupnya.
(MR)